Persamaan dan perbedaan flensa leher las dan flensa pelat.

Saat berdiskusiflensa leher lasDanflensa pelat, kita dapat melihat bahwa keduanya memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dalam struktur, aplikasi, dan kinerja.

Kesamaan

1. Sambungan flensa:

Keduanyaflensa digunakan untuk menyambung pipa, peralatan, dan katup, membentuk sistem perpipaan yang rapat melalui sambungan baut.

2. Desain lubang sekrup:

Semua memiliki lubang untuk sambungan baut, biasanya menghubungkan flensa ke flensa atau pipa yang berdekatan melalui baut.

3. Bahan yang berlaku:

Bahan serupa dapat digunakan untuk manufaktur, seperti baja karbon, baja tahan karat, baja paduan, dll., untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berbeda.

Perbedaan

1. Desain leher:

Flensa leher las: Lehernya biasanya lebih panjang, berbentuk kerucut atau miring, dan bagian pengelasan yang menghubungkan pipa relatif pendek.
Flensa pelat: Tidak ada leher yang jelas, dan flensa dilas langsung ke pipa.

2. Metode pengelasan:

Flensa leher las: Biasanya digunakan pengelasan butt, dan bentuk permukaan leher flensa yang dilas ke pipa berbentuk kerucut, agar dapat mengelas lebih baik dengan pipa.
Flensa pelat: Sambungan antara flensa dan pipa biasanya dilakukan dengan pengelasan datar, langsung mengelas bagian belakang flensa dan pipa.

3. Tujuan:

Flensa leher las: cocok untuk lingkungan bertekanan tinggi, suhu tinggi, dan getaran tinggi, memberikan kekuatan dan penyegelan yang lebih baik.
Flensa pelat: umumnya digunakan untuk kondisi tekanan sedang dan rendah, suhu sedang dan rendah, cocok untuk situasi dengan persyaratan yang relatif rendah.

4. Instalasi dan pemeliharaan:

Flensa leher las: Pemasangannya relatif rumit, tetapi setelah selesai, biasanya memerlukan lebih sedikit perawatan.
Flensa pelat: pemasangannya relatif sederhana, namun perawatannya mungkin memerlukan pemeriksaan yang lebih sering dan pengencangan ulang baut.

5. Biaya:

Flensa leher las: biasanya relatif mahal, cocok untuk acara dengan persyaratan kekuatan dan penyegelan yang tinggi.
Flensa pelat: biasanya lebih ekonomis dan cocok untuk teknik umum.

Saat memilih jenis flensa yang akan digunakan, hal itu harus ditentukan berdasarkan persyaratan teknis tertentu, tekanan, suhu, dan kondisi lingkungan untuk memastikan kinerja dan keandalan flensa.